Transparansi Biaya Layanan Platform Ostock

Ostock adalah platform dropship yang memungkinkan siapa saja berjualan online tanpa perlu stok barang, tanpa repot mengurus packing, dan tanpa kesulitan dalam pengiriman. Dengan konsep yang simpel dan praktis, Ostock membantu para seller fokus pada penjualan tanpa terbebani urusan operasional.

Rincian Biaya Layanan Ostock

Untuk mendukung kelancaran operasional dan kemudahan seller, Ostock menerapkan biaya layanan yang transparan dan terjangkau, meliputi:

  1. Biaya Produk
    • Seller hanya membayar biaya produk ketika orderan sudah sampai dan dibayar oleh buyer.
  2. Service Fee
    • Biaya layanan sebesar Rp. 2000 per transaksi yang digunakan untuk pemeliharaan platform dan dukungan operasional.
  3. Product Sourcing Fee
    • Biaya sebesar 5% dari harga jual produk yang dikenakan sebagai imbalan atas proses pencarian dan penyediaan produk berkualitas bagi seller.

Studi Kasus

Sebagai contoh, jika seorang seller menjual produk dengan harga Rp. 145.000, maka perhitungan biaya layanan adalah sebagai berikut:

  • Harga Jual: Rp. 145.000
  • Harga Produk: Rp. 35.000
  • Service Fee: Rp. 2000
  • Product Sourcing Fee (5% x Rp. 145.000): Rp. 7.250
  • Total Biaya: Rp. 44.250. Sehingga, seller akan menerima Rp. 100.750 setelah dikurangi semua biaya layanan.

Mengapa Memilih Ostock?

  • Tanpa Stok: Seller tidak perlu menyimpan dan membeli barang diawal.
  • Tanpa Packing: Proses pengemasan ditangani sepenuhnya oleh Ostock.
  • Tanpa Repot: Seller hanya fokus pada penjualan dan pemasaran.

Dengan biaya layanan yang terjangkau dan proses yang praktis, Ostock adalah pilihan ideal bagi siapa saja yang ingin memulai bisnis dropship dengan mudah dan efisien.

Daftar Isi